Cara Penyajian Kopi dan Teh

23 February 2017




Cara Penyajian Kopi

Rasa nikmat kopi memang bisa membangkitkan suasana. Kopi juga mampu membangun semangat di pagi hari. Setelah bangun pagi, kopi akan membuat badan terasa segar dan bertenaga. Namun semua itu takkan berarti tanpa rasa yang istimewa. Kenikmatan dan kesegaran kopi memang sangat dipengaruhi oleh jenis kopi. Namun teknik menyeduh yang tepat juga mampu memberikan pengaruh besar pada rasa yang dihasilkan. Untuk itu, penting bagi para penikmat kopi untuk mengetahui bagaimana cara menyeduh kopi dengan benar. Sebelum mulai menyeduh kopi, pertama Anda harus mengetahui bahwa membeli kopi dan menyeduhnya sesegera mungkin adalah tindakan yang paling tepat. Hal ini memungkinkan Anda memperoleh rasa terbaik dari kopi yang ingin Anda nikmati. Selain itu, pastikan juga bahwa perlengkapan yang akan digunakan memang benar-benar bersih. Pastikan tidak ada minyak kopi ataupun sisa seduhan kopi sebelumnya.

Jika Anda membeli kopi, pastikan untuk membeli kopi dalam bentuk biji, dan menggilingnya ketika mau diseduh. Alat penggiling kopi atau grinder juga ada beberapa jenis. Burr ataupun mill grinder lebih dianjurkan karena penggiling tersebut mampu menghasilkan hasil gilingan yang konsisten. Sebaiknya jangan gunakan blade grinder karena penggiling kopi ini tidak mampu memberikan hasil gilingan yang konsisten. Rasa yang terlalu pahit atau rasa yang terlalu datar semua itu disebabkan karena ekstraksi kopi yang dihasilkan. Jika biji kopi digiling dengan cara yang terlalu halus, maka rasa pahitnya akan sangat terasa. Sebaliknya jika rasa kopi terlalu datar, semua itu dikarenakan hasil penggilingannya yang kurang halus. Penggunaan air juga mempengaruhi rasa yang dihasilkan. Untuk memperoleh rasa kopi yang berkualitas, gunakanlah air yang telah disaring atau air minum botolan. Untuk menjaga rasa, hindari penggunaan air yang telah disuling atau diringankan kadar mineralnya. Rasio air yang digunakan juga perlu diperhatikan, dianjurkan 1gram kopi 15ml air. Perhitungan ini juga berlaku untuk kelipatannya. Suhu air paling ideal untuk menyeduh kopi adalah antara 90 hingga 96 derajat Celcius. Pada suhu ini, kopi akan terekstrak secara optimal. Suhu yang lebih dingin akan menyebabkan rasa kopi terasa datar. Kopi yang dimasak pada suhu yang terlalu panas juga akan menghilangkan kualitas rasa dari kopi tersebut.

Lama memasak atau menyeduh kopi juga mempengaruhi rasa kopi. Rasa terbaik dari kopi akan terasa setelah 4 menit terjadi kontak antara kopi dengan air panas. Jika Anda menggunakan plunger pot, waktu kontak idealnya adalah antara 2 hingga 4 menit. Rasa kopi terbaik hanya bisa dinikmati segera setelah waktu kontak idealnya tercapai. Karena itulah, segera nikmati kopi yang telah dimasak. Untuk menjaga temperature agar mampu bertahan lebih lama, gunakan cangkir kopi atau mug. Tapi pastikan untuk menjaga temperatur kopi pada suhu antara 80 hingga 85 derajat Celcius. Jika Anda menggunakan pemanas elektrik, pastikan jangan pernah menyeduh atau memanaskan kopi lebih dari 15 menit.

Teh Hijau

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, sebaiknya larutan teh tidak dicampur dengan bahan lain, misalnya gula pasir. Karena gula pasir diolah dengan menggunakan kimia, dan jika ingin manis dapat di tambahkan gula batu karena lebih alami. Teh sebaiknya diminum tanpa es karena suhu es yang dingin justru dapat menyebabkan kerusakan pada lambung. Sebaiknya seduhlah dengan air panas lalu diseruput selagi masih hangat. Lalu, sebaiknya minum teh tidak dilakukan langsung setelah makan. Ambillah jeda sekitar dua jam agar usus punya waktu untuk melakukan proses penyerapan makanan. Terutama makanan yang mengandung zat besi yang penting dalam pembentukan sel darah merah. Dalam sehari, cukuplah minum teh sebanyak dua gelas, pagi dan sore. Boleh juga disertai makanan ringan. Agar khasiatnya lebih terasa sebaiknya minum teh dibiasakan sejak dini.

  • Cara Penyajian

    Dengan menggunakan gelas keramik/kaca ambil 2 gr teh hijau (1 sachet) seduh dengan air mendidih (suhu 80-950C). Seduhan 1 (diamkan 30 detik dan buang) untuk sterelisasi. Seduhan 2 (diamkan selama 5 menit) dan sajikan Seduhan 3 (diamkan selama 7 menit) dan sajikan

Teh Merah

  • Cara Penyajian

    Dengan menggunakan gelas keramik/kaca ambil 2 gr teah merah (1 sachet) seduh dengan air mendidih (suhu 80-950C). Seduhan 1 (diamkan 30 detik dan buang) Seduhan 2 (diamkan selama 5 menit) dan sajikan Seduhan 3 (diamkan selama 7 menit) dan sajikan

Teh Putih

  • Cara Penyajian

    Suhu air untuk menyeduh tergantung pada jenis teh. Seduh White Tea dalam air yang mendidih 70 -80 derajat. White Tea dan teh herbal lainnya akan kehilangan rasanya jika diseduh dengan air yang terlalu panas. Jadi pastikan menyeduh menggunakan air panas namun masih berada di bawah titik didih. Untuk teh putih biarkan/diamkan air mendidih selama dua setengah menit sebelum White Tea diseduh. Seduh teh putih selama tiga hingga lima menit setelah berada pada rendaman air, kemudian segera keluarkan teh putih, sehingga tidak terlalu lama diseduh yang akan membuat rasa menjadi terlalu pahit. Gunakan sendok untuk mengangkat Teh Putih dari air. White Tea bisa dipakai untuk dua kali penyeduhan untuk mendapatkan rasa dan khasiat yang maksimal.

Teh Biwa

  • Cara Penyajian

    Mengkonsumsi teh biwa bermanfaat baik untuk kesehatan mata dan gigi, mengontrol tekanan darah dan detak jantung, membantu pembentukan sel darah merah, meredakan batuk dan membantu pernafasan serta pencernaan, membantu pengobatan penyakit paru-paru. Teh biwa dapat disajikan dengan cara menggunakan gelas keramik/kaca ambil 2 gr teh hijau (1 sachet) seduh dengan air mendidih (suhu 80-95C). Seduhan 1 (diamkan 30 detik dan buang) untuk sterelisasi. Seduhan 2 (diamkan selama 5 menit) dan sajikan Seduhan 3 (diamkan selama 7 menit) dan sajikan.